Kala itu, cerita Reuben, ia sering menyaksikan sang kakek memainkan musik keroncong. Sehingga rasa ingin tahu yang mendorongnya untuk bisa mempelajari sebagian alat musik.
"Sebelum memutuskan menjadi vokalis dan gitaris gue sudah bisa main drum, bass dan keyboard. Jadi memang nggak mau terpaku pada satu alat musik saja," katanya saat berbincang dengan detikhot di Gandaria, Jakarta Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sayang beberapa saat kemudian Mario (gitar) dan Buggi (drum) menyatakan keluar dan membuat band sendiri. Maka tinggal Reuben dan Alva ditemani dua additonal player.
Namun kini, ia telah menemukan band-nya kembali dengan diberi nama 'The Alastair'. Dengan beranggotakan Alva (gitar), Deana (bass) dan Arya (drum), Reuben tetap pada posisi vokal dan gitar, dan kali ini ingin lebih idealis. Bersama band baru, Reuben telah merilis single bertajuk 'Agenda'
"Kita pernah datang ke label besar dan itu ditolak karena mereka maunya mengikuti selera pasar tapi kita maunya idealis. Gue mau saat bermain band gue menjadi diri gue sendiri. Nggak mau diatur-atur," tandasnya.

Dengan mengambil aliran alternative, Reuben mengaku bisa meluangkan waktunya saat tak ada kegiatan syuting. Memang begitu besar cintanya terhadap dunia musik, pernah sekali waktu ia menggeser jawdal syuting demi band.
"Gue juga rela main nggak dibayar karena gue tahu apa yang gue lakukan itu adalah hobi gue," ujarnya. Jika ditanya memilih akting atau bermusik? Reuben enggan untuk memilih. Ia akan memberikan skor yang sama kepada kedua aktivitasnya itu.
Oke, Reuben maju terus pantang mundur!
(wes/hkm)