Nabila Putri, Anak Pejabat yang Pilih Hidup Melarat

Jakarta - Sebagai anak seorang pejabat, aktris Nabila Putri bisa saja punya hidup yang menyenangkan, berkecukupan dan mungkin saja mewah. Namun ternyata bintang 'Police 86' itu lebih memilih melarat demi cita-citanya.

"Pokoknya di awal-awal dulu susah deh, melarat banget," ujarnya ketika berbincang dengan Detikhot di rumahnya di Depok, Jawa Barat.

Perempuan kelahiran Purwokerto, 6 November 1990 itu adalah anak dari Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cilacap yang juga Ketua DPD Partai Golkar setempat Drs. H. EC. Toto Yulisantoso, MM. Sedangkan ibunya ialah Hj. Nancy Ckuwailelah.

Sejak awal, perempuan bernama lengkap Athina Nabila Elmias Putri itu mengaku sang ayah menentangnya terjun ke dunia hiburan dan memintanya fokus ke dunia pendidikan. Lantaran tak menurut, ia pun mengaku terpaksa harus hidup menderita.

"Terjun ke dunia entertainment ini memang sudah pilihan aku, tapi papa dulu melarang dan mau aku fokus dipendidikan dan kuliah," katanya.




Karena dilarang, Nabila pun terpaksa kucing-kucingan dengan ayahnya untuk mengikuti berbagai casting. Hingga suatu ketika kebohongannya terungkap dan sang ayah pun marah besar.

"Aku waktu itu lagi di Kopaja buat ikut casting dan papa nelepon. Aku bohong dan bilang sedang di taksi, tapi tiba-tiba keneknya teriak, kiri-kiri, Kampung Melayu. Ketahuan deh dan papa marah besar," kenangnya diiringi tawa lepas.

"Waktu itu papa marah banget dan bilang, mau sekolah atau kerja? Aku bilang, kerja," sambungnya lagi menambahkan.




Praktis, sang ayah pun menarik semua fasilitas yang diberikan seperti mobil dan lain-lain agar anaknya itu menyesali keputusannya. Apalagi saat itu Nabila baru saja masuk sebagai mahasiswa di Universitas Indonesia.

Sejak itu, bungsu dari dua bersaudara itu berusaha menggapai mimpinya dengan serba kesulitan. Pernah suatu ketika uangnya habis saat naik taksi. Untuk mencapai rumahnya ia pun terpaksa berjalan kaki tegah malam.

"Aku pernah kehabisan duit naik taksi, akhirnya terpaksa turun di pinggir jalan dan jalan ke rumah dengan jarak yang cukup jauh tengah malam. Ya akhirnya aku jalan kaki menelepon teman-teman biar ada hiburan," kenangnya.




Namun semua kisah susah Nabila itu kini berbuah manis. Hingga sekarang ia telah banyak membintangi iklan, video klip, FTV hingga menjadi presenter. Ia tak menyesali jalan hidupnya. Karena melaluinya dengan penuh kesulitan, ia bahkan mengaku jadi lebih mandiri dan tak mau menyia-nyiakan hidup untuk hal-hal yang tidak penting.

Walau pun di awal kerap bertentangan, ia mengaku sangat mencintai orangtuanya. Sikap ayahnya yang keras saat itu dinilainya sebagai bentuk perhatian orangtua yang takut anaknya terjerumus ke dunia entertain yang dekat dengan hal-hal negatif.

"Aku sayang banget sama mereka. Papa dan mama juga sangat sayang banget dan sebenarnya khawatir dengan aku yang sendiri di sini dan dengan pergaulan juga. Tahu sendirilah dunia entertainment sangat dekat dengan narkoba, dunia malam, dan lain-lain," jelasnya.

Untuk menyenangkan ayahnya, Nabila pun berencana akan meneruskan kuliahnya. Ia bertekad akan membiayai sendiri dengan jerih payahnya dan tak mau menyusahkan orangtuanya.

"Nanti aku rencananya mau lanjut kuliah lagi dengan jerih payah aku sendiri. Bukan berarti orangtua tidak men-support, mereka itu sangat mendukung sekali. Itu jadi kepuasan tersendiri saja buat aku. Aku pengen sekolah dan tetap mengedepankan pendidikan," tandasnya.

(bar/hkm)