Cerita Nicholas Saputra di 'Negeri Duan Lolat'

Aku Cinta Indonesia (4)

Cerita Nicholas Saputra di 'Negeri Duan Lolat'

- detikHot
Selasa, 26 Okt 2010 16:55 WIB
Jakarta - Perjalanan Nicholas Saputra menyusuri Pulau Banda Naira, Maluku Tenggara bersama Aku Cinta Indonesia (ACI) detikcom sampai di Kepulauan Tanimbar. Banyak pengetahuan yang didapat oleh Nico dalam perjalanan itu, misalnya keunikan adat-istiadat masyarakat Kepulauan Tanimbar.

Nico berbagi cerita tentang perjalanannya yang berlangsung pada 21-27 Oktober 2010 itu kepada detikhot. Berikut penggalan penuturannya:

Adat yang masih kental memang menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Tanimbar. Adat di Kepulauan Tanimbar dinamakan Duan Lolat. Duan-Lolat arti harfiahnya dapat dipahami sebagai hubungan antara tuan (Duan) dan hambanya (Lolat).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adat Duan-Lolat itu mengatur hubungan sosial dan menjelaskan aturan dalam betingkah laku dalam kehudupan sehari-hari. Dari menyelesaikan masalah, pembagian harta warisan, sampai megatasi kejahatan.

Dalam Duan Lolat, setiap orang yang mewakili sisi perempuan dalam hubungan perkawinan atau hubungan keturunan. Maka akan menjadi duan atau tuan terhadap orang yang mewakili sisi laki-laki. Misalnya seorang adik dari kakak perempuan yang menikahi seorang pria, maka akan menjadi tuan terhadap suami kakak dan seluruh keluarga suami kakaknya tersebut.

Kewajiban setiap duan terhadap lolat adalah untuk melindungi dan mengayomi. Namun di saat yang bersamaan, lolat harus mengormati dan menuruti aturan atau permintaan duannya. Hal ini membuat posisi perempuan di dalam masyarakat Tanimbar berada di posisi yang tinggi sebagai simbol pemberi hehidupan. Jadi dalam adat masyarakat Tanimbar, siapapun akan bersyukur apabila memiliki anak perempuan.

Tidak hanya adat saja yang kental di tengah-tengah masyarkat Tanimbar. Kepercayaan yang mereka anut pun sangat terasa. Hal itu bisa kita lihat dari bangunan-bangunan peninggalannya.

Masyarakat Tanimbar mayoritas beragama Katholik. Setiap mantra yang diucap dalam upacara atau ritual adat selalu diakhiri dengan doa dari tradisi agama tersebut. Di bukit tertinggi di Saumlaki kita dapat melihat hampir seluruh pulau Yamdena terdapat Gua Maria dan Patung Kristus Raja. Biasanya masyarakat melakukan prosesi setiap hari-hari besar keagamaan di tempat tersebut.

Kepulauan Tanimbar yang merupakan salah satu kepulauan terluar Indonesia menyimpan banyak adat-istiadat dan peninggalan budaya yang bernilai tinggi. Daerah itu membutuhkan perhatian lebih agar kekayaan yang ada di dalamnya dapat digunakan bagi kesejahteraan masyarakatnya.

Namun tidak bisa dipungkiri, akses yang terbatas dan jarak yang jauh dari pusat pemerintahan menjadi hambatan bagi 'Negeri Duan Lolat' itu untuk memaksimalkan potensinya. (ebi/mmu)

Hide Ads