"Pasti, pasti ada kecemasan. Tapi kita harus memberikan kepercayaan, tapi bukan berarti bisa seenaknya," kata pelantun 'Satu Jam Saja' itu saat ditemui di Studio RCTI, Jalan Raya Perjuangan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (24/3/2010).
Makanya supaya mendapatkan lelaki yang setia, Audy menyeleksi ketat pria yang akan menjadi suaminya. Audy ingin menikah sekali untuk seumur hidup, tidak ingin ada perceraian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski banyak perempuan yang menolak dimadu, ada juga perempuan yang bersedia. Namun Audy tidak menyalahkan perempuan yang bersedia dipoligami.
"Kalau kita bisa menghargai pasangan kita, harusnya tidak seperti itu. Kalau kita sudah mencintai, itu sudah mencakup semuanya. Seperti menghargai, mempercayai, dan juga harus jujur. Artinya kalau (lelaki-red) berani menyakiti, berarti dia (lelaki) sudah tidak mencintai," tukas Audy.
Kalau urusan hati, lanjut Audy, memang susah. Kadang kalau sudah jatuh cinta, perempuan tidak keberatan untuk dipoligami. "Itulah suatu dilema perasaan manusia. Jadi pintar-pintarnya kita memilih saja," saran Audy.
(ebi/iy)