"Kalau buat orang lain ngeliatnya mungkin rokok nggak ada manfaatnya. Tapi kalau buat saya, rokok itu teman saya," kata Pasha saat ditemui di Studio RCTI, Jalan Raya Perjuangan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (24/3/2010).
Bahkan saat sedang mengarang lagu, lanjut Pasha, rokok wajib menemaninya. Hanya saja Pasha tidak ingin dianggap sebagai pecandu rokok berat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait keluarnya farwa haram rokok oleh Muhammadiyah, Pasha santai menanggapinya. Namun ia tidak berani menentukan sikap menolak atau pun setuju dengan fatwa tersebut. "Bukan kapasitas saya untuk bilang setuju atau tidak," pungkas Pasha.
Pasha menyikapi positif langkah pengeluaran fatwa organisasi Islam terbesar kedua di Indonesia itu. "Fatwa itu kan keluar pastinya karena ada penelitian dulu, nggak mungkin tiba-tiba langsung jadi," jelas Pasha.
(ebi/iy)