Sekadar kilas balik, Asep menuntut Dewi melakukan pencemaran nama baik karena ia dituduh pemilik goyang gergaji itu melakukan korupsi. Asep tidak melaporkan sejumlah pengeluaran dan pemasukan selama bekerja pada Dewi.
Sebagai orang yang dituduh, Asep pun mengaku tidak merasa. Ia yakin betul semua sudah dilaporkannya pada pedangdut yang kerap berpakaian seksi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam sidang, Saipul mengaku mengenal Asep karena pria tersebut pernah bekerja mengurus kostumnya. Ketika itu yang ia tahu Asep adalah pria baik.
Namun karena satu dan lain hal, Asep kemudian tidak bekerja lagi padanya. Ia baru tahu kalau Asep ternyata bekerja untuk Dewi.
Saipul pun baru tahu kalau Dewi dan Asep bermasalah saat mantan istrinya tersebut curhat padanya. Dewi minta bantuannya mencari Asep yang ditudingnya menghilang.
"Kalau misalkan saat itu Dewi punya suami saya bodo amat. Tapi kan waktu itu Dewi masih sendiri. Dua-duanya juga orang yang dekat dengan saya. Apalagi yang ada di kanan saya," kata Saipul seraya melirik Dewi yang ada di sebelah kanannya.
Soal Dewi yang menuntut laporan keuangan secara mendetail, menurut Saipul, itu memang sifat pedangdut asal Jawa Timur tersebut. "Memang karakter mantan istri saya itu orangnya disiplin, duit 100 perak pun pasti dicatat. Bukannya perhitungan ya. Tapi memang dia harus tahu keluarnya uang itu untuk apa," urai pria yang pernah mencalonkan diri jadi Wakil Walikota Serang itu.
Dalam sidang tersebut, Saipul memang tidak menunjukkan secara jelas kalau ia membela Dewi atau Asep. Meski begitu Dewi tetap berterimakasih karena mantan suaminya tersebut mau bersaksi untuknya.
"Terimakasih banget karena sebenarnya agak kaget juga, jujur kita berdua dulu itu agak sleg. Tapi ternyata dia seorang muslim yang baik mau menyambung silaturahmi," ujar Dewi.
(eny/eny)











































