Fu' itu mengklaim kalau mendiang Carradine meninggal karena dibunuh organisasi
Kung Fu rahasia.
Klaim pihak keluarga itu tentu bertentangan dengan keterangan resmi kepolisian
Bangkok, Thailand, yang menyebutkan kalau Carradine menghembuskan nafas
terakhirnya diduga karena masturbasi.
Pihak keluarga yakin kalau kepolisian Bangkok menutup-nutupi penyebab sebenarnya
kematian aktor kelahiran 8 December 1936 itu. "David sedang menyelidiki sebuah
komunitas rahasia yang berhubungan dengan seni bela diri tertentu. Ia yakin
kalau komunitas tersebut terlibat dalam sejumlah skandal," jelas Mark Geragos,
pengacara keluarga Carradine saat diwawancara di acara 'Larry King Live',
seperti dikutip detikhot dari yahoonews, Rabu (10/6/2009).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bruce Lee, yang dibunuh oleh komunitas Kung Fu rahasia tersebut.
Pernyataan Geragos juga dibenarkan oleh manajer Carradine, Chick Binder. Binder
tak percaya Carradine meninggal karena masturbasi atau bunuh diri. "Saya tidak
percaya kalau David bunuh diri. David adalah pria yang luar biasa, klien yang
baik dan sahabat yang sulit dicari," ujar Binder.
Binder yakin kalau kliennya dibunuh karena kasur di kamar tempat Carradine
menginap terdapat jejak sepatu yang tidak cocok dengan sepatu yang sering
digunakan Carradine. Sikap tertutup kepolisian Thailand makin menguatkan
kecurigaan Binder.
David Carradine ditemukan tak bernyawa Kamis (4/6/2009) lalu di sebuah kamar
hotel di Bangkok. Saat ditemukan keadaan Carradine sangat mengenaskan.
Jenazahnya tergantung, tangannya diikat dan kemaluannya juga diikat dengan tali.
Pihak keluarga sudah meminta bantuan Biro Penyelidik Federal (FBI) Amerika
Serikat untuk mendorong kepolisian Bangkok lebih terbuka soal pengusutan kasus
itu. (fjr/kee)