Lewat Instagram Stories, Dewi mengatakan akun penumpang wanita yang berselisih itu telah dihapus.
"Dear @callywidja (sekarang sudah dihapus) you owe me an apologize. Tapi tenang saya sudah memaafkan kamu. Kalau kamu punya niat baik untuk datang dan memperbaiki ya monggo silakan, pintu saya terbuka," tulis Dewi, dilihat detikHOT, Senin (31/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dewi juga menegaskan dirinya bukanlah ibu dari anak yang menyenggol penumpang wanit yang marah-marah. Dia menyesalkan ucapan wanita itu yang berlebihan memarahi anak berusia 4 tahun.
"Kepada yang sudah terlanjur berburuk sangka, jadi saya bukan ibu anak yang menyenggol (bukan menginjak) sepatu itu ya. Saya mendengar dan pastikan bapak anak itu sudah meminta maaf saat pindah. Hanya saja kata-kata dan nada yang tidak pantas untuk diucapkan kepada anak umur 4 tahun itu yang memancing saya untuk nyeletuk 'Ya kalau tidak mau kesenggol duduk di bisnis class aja mbak'," kata Dewi.
"Sangat disayangkan cerita yang beredar dari chat awak kabin telah membangun opini publik ke arah yang salah. Bukan, ini bukan tentang orangtua yang tidak bisa mendidik anaknya meminta maaf atau malah seakan orangtua yang menjawab dengan ketus setelah anaknya menyenggol sepatu orang," lanjutnya.
Sebelumnya, VP Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan menjelaskan memang ada kericuhan yang terjadi di pesawat Garuda Indonesia di Bandara International Hong Kong pada Kamis (27/12).
"Kericuhan ini terjadi saat proses boarding penerbangan GA 863 rute Hong Kong-Jakarta. Penumpang yang duduk di kursi nomor 40 K menimbulkan keributan karena kakinya terinjak oleh anak kecil," kata Ikhsan dalam siaran pers, Sabtu (29/12/2018).
"Ternyata penumpang tersebut sedang dalam keadaan mabuk, serta tercium bau alkohol saat penumpang berbicara," jelasnya.
Saksikan juga video 'Cekcok di Pesawat Garuda Rute Hong Kong-Jakarta':
(nkn/ken)