Sejak disumpah pada 1953 silam untuk menjadi pendamping sang ratu, Philip tak hanya memenuhi perannya sebagai seorang raja, namun juga pemimpin dalam rumah tangga mereka.
"Ratu Elizabeth adalah sosok yang mengenakan mahkota, sementara suaminya mengenakan celana panjang kemana pun ia pergi. Philip adalah kekuatan di balik mahkota Elizabeth. Sabar, dan selalu memberikan dukungan dalam kondisi apa pun," tulis Gyles Brandreth pada esai yang ditulisnya di Radio Times.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pangeran Philip juga memiliki kepribadian yang humoris. Brandreth menyebut, Philip kerap membuat Ratu Elizabeth tertawa terbahak-bahak.
"Duke Edinburgh adalah pria yang humoris. Ia kerap melucu seperti, 'Jika kau melihat seorang pria membukakan pintu mobil untuk istrinya, kemungkinan dia punya istri baru atau mobil baru'. Ia kerap membuat sang ratu tertawa selama lebih dari 70 tahun," lanjutnya.
Poin ketiga dalam tulisan Brandreth adalah Pangeran Philip dan Ratu Elizabeth sama-sama menerima perbedaan.
"Pangeran Philip adalah sosok yang dinamis, petualang dan menyukai hal-hal yang menantang. Sementara sang ratu lebih pada pribadi konservatif, tenang, dan sudah puas kalau melakukan hal yang sama. Pangeran Philip memiliki kesabaran yang tinggi. Sebagai pasangan, mereka memiliki kecocokan. Tapi bukan berarti mereka tak memiliki perbedaan," pungkasnya.
Baca juga: Ini Awal Perseteruan Angelina Jolie dan Brad Pitt yang Berujung Perceraian
(dal/nu2)