Kisruh warisan itu diceritakan oleh Axel Gondokusumo, anak hasil pernikahan Ayu dengan suami pertamanya, almarhum Djody Gondokusumo. Axel bercerita dengan didampingi perngacaranya, Utomo A Karim, di Hanurata Graha, Kebon Sirih, Jakarta Pusat (3/12/2010).
"Pada hari ini kita semua dengan kedatangan Axel 10 hari yang lalu, Axel memberi kuasa untuk mengurus hak waris," jelas Karim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanya saja uang tersebut belum sampai ke tangan Axel. Padahal pria kelahiran 12 oktober 1990 itu sudah meminta kepada Ayu. Saat meminta, Ayu selalu tidak menanggapi permintaan Axel.
"Ibu saya merasa bahwa itu uang ganti rugi. Jadi uang itu dihitung biaya hidup saya, jadi dibilang sudah habis. Saya sakit selama ini atau apa itu dihitung," lanjut Axel.
Padahal setahun lalu, Ayu sempat menjanjikan membuka rekening tabungan untuk Axel. Namun sampai saat ini belum dilakukan.
"Saya kurang paham juga. Dia nggak mau bicara sama saya, disuruh sama pengacara terus," jelasnya.
Di kesempatan berbeda, melalui ponsel paman Axel, Bayu, membenarkan telah mentransfer uang warisan. Bayu pun menyayangkan sikap Ayu.
"Pada saat itu kan Axel belum punya rekening. Tapi diberitahu neneknya Axel untuk ditransfer ke rekeningnya Ayu saja. Axel bilang nggak apa-apa, ya udah saya transfer uangnya ke Ayu," papar Bayu.
Saat ini, Axel sudah tidak tinggal bersama Ayu. Sejak setahun lalu ia menetap bersama nenek dari ayahnya.
Dari setahun lalu juga, Axel mengaku tidak lagi mendapat biaya hidup dari sang ibu. Ayu memintanya hidup mandiri.
"Keluarga ayah saya yang membiayai saya. Dia (Ayu) bilang saya sudah dewasa dan sudah akil baliq. Dia bilang saya harus mencari hidup saya dan membiayi sendiri," tutur Axel. (ebi/eny)