.webp)
Selama lebih dari dua dekade, Eiichiro Oda mengabdi pada Grand Line. Komikus yang lahir di Prefektur Kumamoto, Jepang, itu baru-baru ini kembali menjadi pembicaraan setelah meminta editornya untuk 'mati' demi manga One Piece.
One Piece tidak hanya dibuat oleh Eiichiro Oda saja, namun juga dibantu oleh beberapa editor untuk membangun ceritanya. Oda juga diketahui memainkan peran besar dalam mengadaptasinya ke dalam bentuk live-action yang tayang di Netflix sebagai produser eksekutif. Banyak keputusan yang harus mendapatkan persetujuan Oda terkait interpretasi baru tentang bajak laut Topi Jerami dan dunianya.
Mantan editor manga One Piece, Kawashima, menyatakan saat pertama kali bertemu dengan Eiichiro Oda, ia sempat menyatakan bahwa editor harus bersiap mati demi One Piece.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika kamu merusak kesehatanmu karena terlalu banyak bekerja, aku akan menjaga keluargamu secara finansial," ungkap Oda menurut keterangan Kawashima, seperti dilansir dari Comicbook, Selasa (9/1/2024).
Sayangnya, tak ada penjelasan lebih lanjut mengenai pernyataan liar dari Oda kepada Kawashima. Tapi hal itu membuat dugaan para nakama, kalau Oda menginginkan para editor bekerja secara totalitas demi manga One Piece terbit setiap pekannya.
Eiichiro Oda memang diketahui dikenal karena dedikasinya selama berjam-jam dalam serial ini untuk menjadikan One Piece menjadi manga shonen yang mendunia. Dia pun sukses membawa One Piece ke jenjang yang lebih tinggi.
Di episode anime One Piece berikutnya, para nakama bakal menonton kelanjutan ceritanya ketika memasuki awal Arc Egghead. Memulai Saga terakhir bajak laut Topi Jerami, para pembaca bakal mengetahui alur cerita ini ke depannya. Dengan kedatangan Dr Vegapunk bakal meningkatkan taruhan cerita yang semakin menarik.
Siap menyambut kembali cerita manga dan anime One Piece di 2024?
Lihat juga Video: Netflix Akhirnya Rilis Trailer One Piece Live Action
