.webp)
Crayon Shin-chan dikenal sebagai serial anime yang paling disukai oleh siapapun. Baru-baru ini, situs berita Lasisa mengumumkan manga Crayon Shin-chan telah beredar lebih dari 148 juta eksemplar di seluruh dunia, per-13 November.
Komikus Yoshito Usui meluncurkan manga Crayon Shin-chan di majalah manga Action Futabasha pada 1990. Dia meninggal pada 11 September 2009 dan membawa duka yang dalam bagi industri komik Jepang.
Manga ini menginspirasi waralaba yang mencakup anime televisi dengan rating tinggi yang ditayangkan setiap minggu. Sejak 1992, film anime, games, merchandise, dan adaptasi dari Crayon Shin-chan merajai industri kreatif Jepang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sepeninggal sang komikus, tim manajemen dari Yoshito Usui melanjutkan ceritanya di majalah mingguan Manga Town milik Futabasha pada Agustus 2010 yang berjudul New Crayon Shin-chan.
Manga ini dipindahkan terbit di webcomic Manga Crayon Shin-chan ketika Manga Town terakhir terbit pada 5 Desember.
Alur cerita manga Crayon Shin-chan mengikuti petualangan seorang anak berusia lima tahun bernama Shinnosuke "Shin" Nohara beserta orang tua, adik bayinya, anjing, tetangga, dan teman-temannya dan berlatar di Kasukabe, Prefektur Saitama.
Anime-nya pun telah dialihbahasakan ke dalam 30 bahasa dan ditayangkan di 45 negara. Terdiri lebih dari 970 episode dan 26 film berdurasi panjang. Crayon Shin-chan adalah waralaba animasi terlaris ke-24.
Di Indonesia, sejak awal 1990 komiknya terbit pertama kali oleh PT Rajawali Grafiti, menggunakan nama Crayon - The Trouble Maker Kid. Serial ini dikenal dengan sejumlah lokalisasi seperti nama karakter Shiro yang diganti menjadi Dino.
Lalu penerbitannya berpindah ke PT Indorestu Pacific yang menerbitkan sampai edisi ke-49 mulai tahun 2000. Sejak 2012, manga Crayon Shin-chan beralih ke Elex Media Komputindo yang menerbitkannya secara penuh.
(ass/ass)
