Gegara Cuitan Antitransgender, 4 Penulis Tinggalkan Agen Sastra JK Rowling

Jakarta -

Empat penulis meninggalkan agensi sastra tempat JK Rowling bernaung. Mereka tak setuju dan kecewa dengan pandangan antitransgender yang pernah dicuitkan penulis Harry Potter.

Keempat penulis tersebut adalah penulis transgender Fox Fisher dan Ugla Stefania Kristjonudottir Jonsdottir. Novelis gay Drew Davies yang berada satu agensi dengan JK Rowling juga keluar.

Satu penulis lagi tidak disebutkan namanya. Dilansir dari berbagai sumber, Rabu (24/6/2020), mereka sedih meninggalkan kemitraan karena menolak untuk satu agensi dengan JK Rowling.

"Bagi kami ini bukan mengubah opini atau menyensor apapun. Tapi bagi kami itu adalah percakapan terbuka dan jujur dalam agensi tentang persoalan transgender dan menjadi orang transgender dalam agensi," kata salah seorang penulis, Jonsdottir, dalam sebuah wawancara.

Seorang juru bicara agensi sastra Blair, mengatakan pihaknya mendukung kebebasan berbicara dan berpendapat untuk semua penulisnya.

"Klien kami memutuskan untuk pergi karena ada tuntutan dari mereka," tuturnya.

JK Rowling dikabarkan menolak untuk berkomentar. Di Inggris dan Amerika Serikat memang ada perdebatan sengit tentang apa artinya menjadi seorang perempuan, dan persoalan aktivis transgender yang belum berakhir.

Kepergian 4 penulis yang meninggalkan agensi sastra tempat JK Rowling bernaung bukan pertama kalinya terjadi. Sebelumnya staf penerbit juga melakukan pemogokan dan tak ingin bekerja sama.

Staf di rumah penerbitan Hachette menolak menggarap buku anak terbaru The Ickabog. Sebagian besar anggota penerbitan dan editor menolak untuk menyuntingnya.

"Mereka menyatakan menentang komentar JK Rowling soal antitransgender dan anggota penerbitan menyatakan dukungan terhadap masyarakat transgender," ujar sumber anonim tersebut.

Sebelumnya, kicauan antitransgender yang dilontarkan JK Rowling menuai kontroversi. Daniel Radcliffe, Emma Watson, Rupert Grint, Katie Leung, Eddie Redmayne hingga Evanna Lynch, serta Warner Bros yang mendistribusikan film Harry Potter turut bersuara menolak pendapat JK Rowling.