.webp)
UNESCO menetapkan setiap tanggal 23 April sebagai Hari Buku Sedunia untuk memberikan penghormatan terhadap 3 sosok penulis besar.Ada nama penulis 'Romeo dan Juliet' William Shakespeare, penulis asal Spanyol Inca Garcilaso de la Vega, dan Miguel de Cervantes.
Bagi kamu yang doyan membaca buku, mana pilihanmu ketika dihadapkan antara buku-buku Pramoedya Ananta Toer dan Sapardi Djoko Damono?
1. Bumi Manusia atau Hujan Bulan Juni?
Kalau berbicara mengenai Pramoedya Ananta Toer tak bisa terlepas dari Tetralogi Buru. Novel pertamanya, 'Bumi Manusia', menjadi pembicaraan tiada henti sampai sekarang.
Ditulis ketika Pram sedang mendekam di Pulau Buru, setelah diterbitkan 'Bumi Manusia' dilarang beredar setahun berikutnya atas perintah Jaksa Agung.
Baca juga: Unduh dan Sebarkan e-Book Ilegal Bisa Dibui! |
'Hujan Bulan Juni' merupakan kumpulan puisi yang memuat 102 puisi karya Sapardi Djoko Damono tahun 1964 sampai 1994. Karyanya pun diadaptasi lebih lebar menjadi novel.
Kalau kamu lebih memilih 'Bumi Manusia' atau 'Hujan Bulan Juni'?
 Sapardi Djoko Damono Foto: Tia Agnes |
2. Gadis Pantai atau Pingkan Melipat Jarak?
Pram juga terkenal lewat novel 'Gadis Pantai' yang memberikan gambaran tentang situasi feodalisme di daerah Jawa.
Pram sukses menghadikan cerita pernikahan dini dan kritik terhadap situasi sosial. Kisahnya terinspirasi dari cerita neneknya sendiri.
'Pingkan Melipat Jarak' adalah novel kedua dari trilogi 'Hujan Bulan Juni'. Dalam buku kedua, perasaan Pingkan terhadap Sarwono dan Katsuo terhadap Pingkan tergambar dengan detail.
Apa pilihanmu untuk buku 'Gadis Pantai' atau 'Pingkan Melipat Jarak'?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(tia/nu2)
