Jangan Lupa Baca 'Pembunuhan di Malam Natal'!

Jakarta - 'Pembunuhan di Malam Natal' atau 'Hercule Poirot's Christmas' menjadi karya fiksi terbaik yang bisa kamu baca di malam Natalmu. Bagaimana tidak, Agatha Christie menulis cerita klasik ini pada 19 Desember 1938 yang kisahnya tak pernah usang untuk dibaca.

Seperti buku-buku Agatha Christie lainnya, si detektif Hercule Poirot dihadirkan dalam cerita. Bukan Hercule Poirot namanya, kalau tidak hadir dalam penampilan eksentrik.

Hercule Poirot punya kumis runcing, pakaian serba necis, dan kelebihan kejeniusannya dalam memecahkan suatu kasus, termasuk 'Pembunuhan di Malam Natal'.

Baca juga: 5 Buku Langka Agatha Christie Terjual Sampai Ratusan Juta di AS

Dalam novel, diceritakan Hercule Poirot mengikuti temannya, Kolonel Johnson, untuk menyelidiki kasus pembunuhan Simeon Lee di malam Natal. Orang-orang yang dicurigai adalah anggota keluarga Lee dan dua tamu lain.

Foto: Buku Agatha Christie

Satu orang yang dicurigai adalah cucu yang baru saja bertemu dengan Lee untuk pertama kali. Serta Stephen Farr yang memgaku sebagai putra dari teman lama Lee tua ketika berada di Afrika Selatan, beberapa waktu lalu.

Selain novela 'A Christmas Carol' karya Charles Dickens, buku detektif Agatha Christie bisa menjadi bacaan menarik kala menemani libur panjangmu.





(tia/dar)