JK Rowling Diserang Komunitas LGBT, Kenapa?

Jakarta - Novelis asal Inggris JK Rowling menuai kontroversi soal dukungannya terhadap seorang peneliti, Maya Forstater. Gegara dukungan yang dipublikasikan di akun Twitter, penulis Harry Potter itu diserang komunitas LGBT.

Kisruh ini bermula dari Maya Forstater yang menyebutkan hasil penelitian tentang seorang pria yang tidak akan pernah bisa mengubah seks biologis mereka. Setelah menyatakan hasil penelitian tersebut, Forstater kehilangan pekerjaannya.

JK Rowling pun tak tinggal diam. Ia bersuara lewat kicauan yang dipublikasikan di Twitter.

Baca juga: 1.000 Buku Langka Harry Potter Dilelang hingga Triliunan Rupiah

"Silakan Anda untuk mengenakan 'pakaian' sesukanya, sebutlah diri Anda sesukanya, jalani hidup terbaik Anda dalam kedamaian dan keamanan. Namun, memaksa perempuan keluar dari pekerjaannya karena menyatakan bahwa gender itu nyata? #IStandWithMaya #ThisIsNotADrill." tulis JK Rowling, seperti dilansir dari berbagai sumber, Jumat (20/12/2019).

Dari pembelakaannya itu, penggemar Harry Potter pun bereaksi. Bahkan komunitas LGBT menyebutkan JK Rowling sebagai orang yang transphobia atau ketakutan/kebencian terhadap orang yang punya identitas gender tertentu.

"JK Rowling adalah orang sombong dan menyangkal kemanusiaan kaum transgender," tukas seorang netizen.

Baca juga: Tak Lekang oleh Waktu, 'Harry Potter' Jadi yang Paling Menginspirasi

(tia/wes)