'KKN Desa Penari' yang masuk kategori tren penelusuran bersama Cinta Luar Biasa, Pilpres 2019, film Dua Garis Biru, Hidup Sehat, Bucin hingga Nadiem Makariem.
Apa sih istimewanya cerita yang sudah dibukukan oleh Penerbit Bukune?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut penuturan editor Bukune, Muhammad Barkah Winata, cerita 'KKN Desa Penari' orisinil dan menarik.
"Kita melihat cerita 'KKN di Desa Penari' ini awalnya dari Twitter, pada saat kita lihat itu sebelum Agustus, saat itu sudah cukup viral tapi belum seviral sekarang dan melihat hal yang menarik dari cerita itu adalah unsur kelokalannya kental sekali," ujarnya ketika berbincang dengan detikcom di kantor, kawasan Tendean, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Unsur horor yang ada di dalam novel pun terasa dekat dengan masyarakat Indonesia, khususnya Pulau Jawa.
"Ada unsur horor yang seolah-olah dekat, karena dia bilang sebuah desa yang kita semua pernah tinggal di desa, unsur ketidakpastiannya bikin horor sendiri," terang Barkah.
(tia/wes)