Ia mengatakan Yayasan Olga Tokarczuk menawarkan dukungan tanpa diskriminasi kepada penulis asing dan Polandia. Yayasannya juga mempromosikan hak-hak minoritas dan perempuan, literasi, hak asasi manusia, dan kesadaran lingkungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya masih muda dan dapat menggunakan uang hadiah untuk sesuatu yang baik bagi dunia," tutur Olga, dilansir dari AFP, Selasa (3/12/2019).
Olga Tokarczuk ternyata bukan nama baru dalam dunia sastra. Pada 2018 lalu, ia memenangkan Man Booker International untuk novel bertajuk 'Flights'.
Tokarczuk pun tak luput dari kontroversi. Ia bahkan pernah diserang oleh asosiasi Patriot Nowa Ruda dan meminta dewan kota mencabut kewarganegaraan kehormatan yang diberikan kepada Tokarczuk karena dianggap mencoreng nama baik Polandia.
(tia/doc)