Menyelami Depresi dan Emosi di Buku 'Loving the Wounded Soul'

Menyelami Depresi dan Emosi di Buku 'Loving the Wounded Soul'

Tia Agnes - detikHot
Minggu, 24 Nov 2019 16:24 WIB
Foto: GPU/ Istimewa
Jakarta -

Tak banyak orang yang ketika depresi mampu meluapkan segala curahan hatinya. Buku 'Loving the Wounded Soul' yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama (GPU) mampu mengulas permasalahan kesehatan mental yang ada di masyarakat.

Penulis 'Loving the Wounded Soul', Regis Machdy merupakan penyintas depresi dan akademisi psikologi yang mengungkap apa itu depresi. Serta mengapa depresi rentan dialami manusia.

"Saya paham bahwa membuka cerita saya pribadi artinya saya harus siap dengan segala stigma yang akan dihujatkan kepada saya. Stigma sebagai 'orang depresi', 'cowok lemah', 'cari perhatian', atau bahkan 'kurang ibadah' tidak akan membuat saya mundur," ujar Regis, dalam siaran pers yang diterima detikcom.


'Loving the Wounded Soul' ditulis oleh Regis yang lulusan Master of Global Mental Health dari University of Glasgow, Inggris dan co-founder Pijarpsikologi.org. Ia mengalami depresi kronis sejak remaja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Buku ini adalah refleksi atas perjalanannya bersama depresi sekaligus karya akademiknya sebagai dosen psikologi di Universitas Surabaya. "42 kali saya bolak-balik ke psikolog dan psikiater untuk menjalani berbagai terapi agar saya bisa bahagia, seperti orang-orang pada umumnya. Tentu perjalanan yang tidak mudah, saya sempat merasa sangat lelah," tuturnya.



Saat kuliah S2 di Inggris, depresinya kambuh lagi. Dokter di Inggris menyarankan ia agar menjalani 9 sesi terapi bersama psikolog.

Selain berisi cuplikan pengalaman personal Regis terkait depresi, Loving the Wounded Soul juga merupakan buku ilmiah dari kacamatanya sebagai seorang akademisi psikologi.

Lewat bukunya, Regis berusaha membumikan konsep-konsep psikologi yang terlalu berat menggunakan bahasa yang mudah dimengerti. 'Loving the Wounded Soul' sudah tersedia di toko buku.




(tia/doc)

Hide Ads