Sejak sepekan belakangan, bursa taruhan mengeluarkan beberapa nama andalan untuk masuk taruhan. Salah satu yang kuat adalah novelis 'The Handmaid's Tale', Margaret Atwood.
Lewat novel dystopia yang sukses diadaptasi ke serial televisi dan meraih Emmy Awards itu, membuat nama Margaret Atwood kian melambung. Bulan lalu ia juga baru saja meluncurkan sekuel novel tersebut 'The Testaments'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Taruhan diperkuat karena novel-novel Atwood yang feminis dan memicu gerakan #MeToo. Simbol perempuan bertopi putih dan jubah merah pun menjadi perlawanan bak rakyat Gilead dalam novel Atwood. Gerakan #MeToo pula yang membuat skandal pelecehan seksual di tubuh Akademi Swedia mencuat.
Dilansir dari BBC, Akademi Swedia menyatakan dua peraih Nobel Sastra tahun ini bakal lebih beragam. Bahkan pihak Akademi mengindikasikan bakal ada pemenang yang berasal dari penulis perempuan.
"Kami perlu perspektif yang lebih dari Eurosentris tentang sastra dan sekarang kami mencarinya di seluruh dunia. Sebelumnya berorientasi terlalu banyak pada pria, sekarang kami memiliki banyak penulis wanita yang benar-benar hebat," ungkap Direktur Eksekutif Yayasan Nobel, Lars Heikensten.
Selain nama Margaret Atwood, ada satu novelis Rusia yang masuk bursa taruhan yakni Lyudmila Ulitskaya. Keduanya digadang-gadang bakal masuk penghargaan sastra bergengsi di dunia.
(tia/dar)