Jakarta -
Ketika cerita '
KKN Desa Penari' viral di Twitter publik banyak yang menduga itu adalah cerita rekaan. Hal yang sama juga dilontarkan oleh penerbit Bukune yang berada di bawah naungan GagasMedia Grup.
Awal cerita viral di Twitter, Bukune sudah tertarik ingin mengajak kerjasama dengan Simple Man. Dimulai dengan menghubungi via Direct Message (DM) Twitter, gayung pun bersambut.
"Pastinya sebulan yang lalu sebelum viral yang kemarin. Itu sudah komunikasi, sebelum viral yang di vlog-nya Raditya Dika. Kita sudah mengajak sebelum seviral itu, kan viral kedua kita nyebutnya viral nasional ya. Itu kami sudah approach," tutur Editor Bukune, Muhammad Barkah Winata ketika dihubungi detikHOT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria yang akrab disapa Barkah menuturkan penerbit Bukune lumrah menerbitkan cerita-cerita dari legenda dan mistis. Ada buku-buku Risa Saraswati yang fenomenal dengan 'Danur', Arief Muhammad dengan 'Poconggg Juga Pocong', Ferdiriva Hamzah dengan 'Cado-cado', Faza Meonk dengan seri komik 'Si Juki' hingga buku-buku Raditya Dika di awal kepenulisannya.
Bukune pun kerap mengajak kolaborasi dengan penulis dari platform Wattpad, Twitter, dan media sosial lainnya.
"Nah untuk Simple Man ini, porosedurnya hampir mirip. Kita approach sama yang punya akun, berminat buat nerbitin naskah nggak, kira-kira mau nggak kerjasama untuk nerbitin buku? Kemudian proses setelah itu yang lumayan menyita waktu karena memang cerita awal dalam bentuk Thread Twitter, kan akan banyak proses penyuntingan," terang Barkah.
[Gambas:Instagram]
Sebelum Penerbit Bukune menerima naskah 'KKN Desa Penari', Barkah meminta sang penulis untuk melakukan penulisan ulang terlebih dahulu dalam narasi bentuk novel. Simple Man menggarapnya selama 7-8 hari.
"Nah ini kita pas approach ke penulisnya, sebaiknya melakukan self editing dulu, sebelum diterima (ke penerbit). Sebaiknya bisa nggak gitu, dari kamu bentuknya sudah seperti buku. Pas dikirim ke aku bentuk word dengan narasi yang tebal, aku sampai wow," lanjut Barkah.
Ia kaget karena ternyata Simple Man menuliskannya dengan terperinci dan naskah bentuk novel. Kini giliran editor bernama Sein Arlo yang mengedit naskah 'KKN Desa Penari' tersebut.
"Naskah dikirim, kasih waktu seminggu editor untuk mengedit. Posisinya saat di upload ke medsos Bukune itu sudah di proof read, istilahnya siap diselaraskan aksaranya atau sudah siap layout dalam bentuk buku," katanya lagi.
Saat ini pihak Bukune pun sedang menjalani sesi polling cover. Ada dua desain sampul yang tengah digelontorkan kepada pembaca agar memilihnya.
Kalau pun proses itu selesai, tinggal naik cetak dan menjalani sistem pre order. Rencananya novel 'KKN Desa Penari' bakal rilis pertengahan September.
Halaman Selanjutnya
Halaman