Jakarta -
Viral kisah '
KKN Desa Penari' di Twitter membuat Penerbit Bukune tertarik mengadaptasinya menjadi novel. Ditulis oleh pria dengan akun anonim bernama @SimpleM81378523, ceritanya bakal 50% berbeda ketimbang Thread yang viral di akun Twitter tersebut.
Editor Bukune, Muhammad Barkah Winata, yang menghubungi langsung Simple Man hingga terjalin kerjasama menuturkan hal tersebut. "Materi awalnya emang Thread. Tulangnya dari Thread tapi dideskripsikan dengan materi buku. 50 % beda dengan Thread," ujarnya ketika dihubungi detikHOT, belum lama ini.
Dalam cerita Thread KKN Desa Penari, Simple Man mengisahkan dari dua perspektif, ada karakter yang bernama Nur dan Widya. Kedua cerita tersebut sama-sama viral dan dibicarakan di mana-mana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simple Man menceritakan 'KKN Desa Penari' mengisahkan tentang 6 mahasiswa dan mahasiswa yang melakukan KKN di sebuah desa di kabupaten berinisial B. Meski ada 14 orang yang KKN, dia mempersingkat ceritanya menjadi 6 orang. Ketika melakukan KKN, Nur dan Widya sama-sama merasakan kejanggalan mengenai lokasi tersebut hingga dua orang temannya melanggar nyawa karena melakukan perbuatan asusila di tempat keramat.
Selain garis besar mengenai cerita dari sudut pandang Nur dan Widya, Barkah menegaskan ada banyak bagian dalam novel yang pastinya berbeda dari Twitter.
"Ada beberapa bagian yang belum ada di Thread dan pasti ada di buku," ungkap Barkah.
Dalam pembicaraan antara Barkah dengan Simple Man di akun Podcast 'Mau Pulang, Tanggung', sang penulis menceritakan terbatasnya karakter di Twitter yang menjadi alasan ia mempersingkat cerita.
"50% beda (cerita) dengan inti yang sama. Nanti akan ada penjelasan yang tidak ada di Twitter dan memang hanya ada di bukunya," tutur Simple Man, seperti dikutip detikHOT dari pembicaraan Podcast tersebut.
Menurut Simple Man, bisa dibilang di dalam novel yang terbit pertengahan bulan ini, akan ada detail yang tidak secara blak-blakan ditulisnya di Twitter. "Karena ada beberapa pihak, seperti yang saya bilang sebelumnya. Ada yang tidak saya tulis tapi saya akan coba eksplor cerita ini secara benar (dalam buku). Apa yang menjadi dialog saya dengan narasumber, akan lebih detail lagi dari Twitter," tambahnya lagi.
Simple Man pun mengaku menuliskan cerita untuk versi novel 'KKN Desa Penari' selama 8 hari lamanya.
"Setelah (Thread) coba di-complete kan lagi dan ditulis lebih terperinci. Kira-kira 7 sampai 8 hari saya tulis lagi. Tapi tetap tidak saya kurangi garis besarnya," pungkasnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman