Buku langka yang terdapat dua kesalahan ketik itu hanya ada 500 eksemplar di dunia. Pada Selasa (30/7) lalu, bukunya terjual di balai lelang.
Dibeli 20 tahun yang lalu, buku itu mendekam di lemari sampai pemiliknya memutuskan untuk menjual untuk dana renovasi rumah. Dia mengundang Jim Spencer, ahli buku langka di Hansons Auctioneers di Staffordshire, Inggris untuk menilai harta karun milik kolektor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari tiga kotak buku, salah satunya terdapat buku edisi pertama Harry Potter. Buku-buku dari cetakan pertama dapat dibedakan dengan dua kesalahan ejaan ketik yakni salah eja kata 'Philosopher's' di bagian sampul belakang.
Serta frasa 'satu tongkat' yang diulang di halaman ke-53. Di halaman hak cipta pun, nama JK Rowling ditulis sebagai Joanne daripada inisial JK seperti yang dikenal sekarang.
Buku-buku dari cetakan pertama sangatlah langka. Pada Juni 1977, buku 'Harry Potter dan Batu Bertuah' perdana rilis setelah naskah JK Rowling ditolak oleh banyak penerbit.
"Ketika pemilik membelinya bertahun-tahun yang lalu, tidak ada yang tahu Harry Potter akan menjadi sepopuler itu," ujar Gallone dari Balai Lelang Hansons.
Sebelumnya, cetakan pertama Harry Potter yang langka juga terjual di Balai Lelang Bonhams London dengan angka Rp 1,2 miliar.
(tia/dal)