"Indonesia kalau ngomong soal cultural diversity sangat luar biasa. Kita punya puluhan ribu pulau. Badan Bahasa juga mengidentifikasi dan memverifikasi ada 662 bahasa. Bagaimana bisa terekspos kalau bukan penulis yang mengungkapkannya," ujar Direktur Kelompok Penerbitan Kompas Gramedia Suwandi S Brata saat jumpa pers di Perpustakaan Nasional, Jakarta Selatan, Kamis (1/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemajemukan dalam industri buku juga dihadirkan oleh tim GWF. Ada Editor's Clinic, Film Review, bazar buku, forum dan diskusi hingga Awarding Gramedia Short Film Festival.
![]() |
"Sebanyak 45 penulis kami seleksi sesuai dengan tema yang diangkat tahun ini. Kami lihat dulu apakah karyanya sesuai bagi tema, apakah bukunya laris atau tidak, " tutur Corporate Secretary Gramedia, Yosef Adityo.
Ke-45 penulis yang bakal hadir di antaranya adalah Fiersa Besari, Ayu & Ditto, Aan Mansyur, Sapardi Djoko Damono, Rintik Sendu, A Fuadi, Budiman Sudjatmiko, Maman Suherman, Naela Ali, Ayu Utami, Valerie Patkar hingga filsuf Sindhunata.
Mereka akan berada dalam forum dengan tema yang ringan sampai serius, khas milenial, budaya, sastra, dan kreativitas. Dalam sesi Editor's Clinic, peserta bisa konsultasi dengan para editor dari penerbit buku untuk memberikan masukan.
GWRF 2019 berlangsung pada 2-4 Agustus 2019 di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat.
(tia/wes)