'Menghardik Gerimis' yang dipilih sebagai judul buku merupakan cerita pembuka. Mengisahkan tentang seorang suami yang memiliki dendam kepada gerimis. Sementara istrinya yang sedang hamil justru berpikir sebaliknya.
Di dalam kumcer 'Menghardik Gerimis' juga terdapat cerita yang berjudul 'Tentang Gerimis'. Namun dalam cerpen ini adalah narasi deskriptif ketika seseorang memaknai germisi yang ia lihat dan rasakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Editor Senior bidang sastra GPU, Mirna Yulistianti, menuturkan 'Menghardik Gerimis' adalah buku kumpulan cerpen Sapardi Djoko Damono yang temanya paling beragam.
"Di dalamnya ada kritik sosial, keluarga, dekonstruksi kisah pewayangan, respons atas kisah Sepotong Senja, dan juga represi kekuasaan. Tidak hanya itu, sepilihan cerita ringkas ini juga yang dapat dinikmati sebagai cerpen singkat atau puisi panjang, terserah pada pembaca," ujar Mirna.
Lewat penerbit GPU, Sapardi sudah menerbitkan 20 karya. Ada 12 buku puisi, empat novel, dua buku nonfiksi, dan dua buku kumcer. Sebelum kumcer 'Menghardik Gerimis', Sapardi Djoko Damono menerbitkan kumpulan cerpen 'Sepasang Sepatu Tua' pada Maret lalu.
(tia/tia)