Selain memberikan edukasi kepada berbagai pihak mengenai dampak sampah plastik untuk lingkungan, Earth Hour Makassar juga gencar melakukan workshop pembuatan reusable bag atau tas belanja yang dapat digunakan secara berulang-ulang. Material tersebut lebih ramah lingkungan dibandingkan kantong plastik.
Workshop kali ini digelar bersamaan dengan penyelenggaraan Makassar International Writers Festival (MIWF) 2019, di Benteng Fort Rotterdam selama empat hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena tahun ini MIWF mengusung konsep zero waste, jadi kami diminta untuk turut ambil bagian. Makanya di sini kami hadir selama empat hari juga untuk mengajari pengunjung cara membuat tas belanja yang lebih ramah lingkungan dari kantong plastik," kata Basman, Koordinator Kota Earth Hour Makassar, Jumat (28/6/2019).
Basman menambahkan, reusable bag ini dibuat dari bahan baju kaos bekas yang sudah tidak terpakai sehingga tidak memerlukan biaya dalam pembuatannya.
"Kami memanfaatkan baju kaos bekas dan cara membuatnya juga cukup mudah. Bagian bawah kaosnya digunting seperti rumbai lalu diikat. Terus bagian lengannya juga digunting," terangnya.
Rina, salah satu pengunjung mengaku sangat senang dengan adanya kegiatan pembuatan reusable bag ini.
Menurutnya, siapapun dapat membuat reusable bag sederhana dari kaos bekas ini. Tinggal bagaimana mengubah mindset masyarakat agar mau menggunakan tas ramah lingkungan dibanding kantong plastik.
"Kalau setiap orang membawa tas belanja ramah lingkungan setiap hari, bisa dibayangkan berapa banyak jumlah sampah plastik yang tidak lagi terbuang ke lingkungan," ucapnya.
"Persoalan lingkungan itu jadi tanggung jawab kita bersama. Jangan kita mau berpura-pura menutup mata padahal kita tahu kondisi lingkungan kita makin hari makin buruk," tandasnya.
(tia/tia)