Editor Dini Pandia membocorkan informasi penerbitan buku tersebut lewat akun Instagram pribadinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PRESIDEN YANG HILANG
(THE PRESIDENT IS MISSING) @bukugpu
Penerjemah: @monicaleuwol & @mmlubis
Editor: @bruziati," tulis Dini Pandia, seperti dikutip detikHOT, Senin (15/4/2019).
Buku ini menceritakan kondisi Amerika yang penuh bahaya hingga mengacaukan Pennsylvania Avenue dan Wall Street. Ada rumor tentang cyber teror, spionase, dan pengkhianat di kabinet dalam Gedung Putih.
Bahkan Presiden pun menjadi tersangka dan tiba-tiba saja menghilang. Presiden yang hilang itu membeberkan secara lugas apa kehidupan di balik layar pemerintahan dan begitu rapuhnya negara tersebut.
The New York Times menyebutkan buku 'The President is Missing' penuh dengan informasi yang hanya dikeyahui Panglima Tertinggi. "Ini novel mencekam yang paling autentik," tulisnya.
Buku yang terbit Juni 2018 itu dalam sekejap sukses terjual lebih dari sejuta eksemplar. Seluruh plot ditulis penuh adegan tegang dan alur yang tak bisa ditebak. Sejak promo tur bukunya, Bill Clinton kerap menerima kritikan mengenai novel tersebut.
(tia/nu2)