Untuk pertama kalinya, Andrea Hirata menulis buku tema pendidikan yang dikemas dalam genre kejahatan. Novelnya berbeda ketimbang karya-karya sebelumnya karena menceritakan tentang sekelompok orang yang berencana melakukan aksi jahat.
Dalam pengerjaannya, Andrea Hirata mengaku singkat menuliskannya. "Saya menulisnya 9 hari, idenya tapi kan sudah lama lalu ditulis lagi," tuturnya ketika ditemui di Diskusi Kopi, Jakarta, Kamis (28/3/2019).
Ia menuturkan setiap kali duduk untuk menulis, bisa selesai sebanyak empat sampai lima bab. "Saya nggak pernah membaca lagi apa yang sudah saya tulis, makanya saya tidak pernah melihat lagi apa yang saya tulis," katanya.
Video: Andrea Hirata Bikin Novel ''Orang-Orang Biasa'' Hanya dalam 9 Hari
Dia pun melanjutkan, "Sebenarnya dalam waktu 16 hari saya menulis dua novel. Novel yang kedua ini belum diungkapkan oleh Bentang Pustaka," katanya.
'Orang-orang Biasa' terinspirasi dari kisah nyata seorang perempuan bernama Berlianti Putri. Ia gagal masuk ke jurusan kedokteran di sebuah kampus negeri karena masalah biaya.
Sementara, karakter bernama Aini dikisahkan diterima di Fakultas Kedokteran ternama namun terhalang biaya masuk yang selangit. Novel yang sudah terlebih dahulu rilis di Bangka Belitung itu kini sudah ada di toko buku mulai 26 Maret 2019.
(tia/nu2)