Nobel Sastra tahun 2018 ditiadakan dan untuk pertama kalinya ditahan sejak 1949 silam. Yayasan Nobel mengatakan langkah-langkah yang diambil Akademi Swedia sudah bagus.
"Sesuai kehendak Alfred Nobel, langkah-langkah yang diambil Akademi Swedia akan menciptakan peluang yang bagus untuk memulihkan kepercayaan," tulis Yayasan Nobel, seperti dilaporkan Guardian, Rabu (6/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemenang Nobel Sastra untuk tahun 2018 dan 2019 akan dibacakan saat musim gugur tahun ini," tulis Yayasan Nobel lagi.
Selama ini pemenang Nobel Sastra sangat dirahasiakan dan tak pernah bocor ke publik. Sistemnya adalah di bulan Februari ada 200 nama yang masuk ke berbagai kategori di Nobel, daftar pendek diputuskan di bulan Mei. Lalu 5 penulis terakhir akan didiskusikan sepanjang musim panas.
Dokumentasi dan alasan juri memilih para pemenang akan dibuka di hadapan publik 50 tahun setelah pembacaan berlangsung. Menyusul skandal seks tersebut, ada 12 anggota Akademi Swedia yang mengundurkan diri termasuk sekretaris tetap Sara Danius.
"Karena kasus tersebut, kami ingin menambah perspektif baru yang berharga bagi juri. Akademi Swedia juga tidak lagi ada anggota yang mengalami konflik kepentingan atau investigasi kriminal," kata Yayasan Nobel.
Sebelumnya Nobel Sastra 2017 diraih oleh penulis Jepang Kazuo Ishiguro. (tia/nkn)