"Saya menulis dan menggambar komik untuk pembaca yang lebih muda. Avatar benar-benar standar bagi penonton muda," tutur Hicks dilansir dari EW, Kamis (20/12).
Novel grafis ini menceritakan kisah tentang kota yang telah diserbu dan ditaklukkan kembali berkali-kali. Avatar berpengaruh kuat pada Nameless City.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dunia ini kompleks, karakternya kompleks, dan tidak pernah berbicara kepada pembaca. Kota Tanpa Nama bukanlah sebuah penghormatan kepada Avatar tapi Avatar jelas berpengaruh besar terhadapnya," katanya.
Seri novel grafis 'Avatar: The Last Airbender' pun, lanjut dia, bisa dibaca untuk anak-anak. "Sangat menyenangkan sekali kalau dibaca untuk semua umur," lanjut Hicks.
Novel grafis 'Avatar: The Last Airbender' diterbitkan oleh Dark Horse.
(tia/ken)