Hal-hal manusiawi dari Captain Marvel terbongkar dalam komik ini. "Saya harap para pembaca akan menghargai Captain Marvel yang lucu, pintar, dan kuat. Tapi juga sangat manusiawi dan itu hal yang umum manusia. Semua manusia memiliki keluarga dan selalu mencari tahu apa itu menjadi diri sendiri, anak perempuan, saudara perempuan atau ibu," ujar penulis komik Margaret Stohl ketika diwawancarai via telepon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ibunya Marie Danvers adalah manusia tapi dia juga dikenal sebagai Captain Mari-ell," tutur Margaret Stohl.
Cerita dalam miniseri komiknya, diakui Stohl, bukan hanya tentang kekuatan dari Captain Marvel dan betapa hebatnya superhero perempuan tersebut. Yang tak boleh dilupakan adalah hubungan ibu dan anak perempuannya.
"Keduanya berbagi kekuataan dan ini adalah versi berbeda ketimbang adaptasi lainnya. Dan dampak kekuatannya kepada bumi," ujar Stohl.
Menuliskan cerita mengenai Captain Marvel, Stohl berharap bisa dibaca oleh pembaca perempuan lainnya. Di belahan negara manapun, ia percaya ada banyak pembaca yang akan merasa 'terkoneks' dengan cerita keluarga dari Carol Danvers tersebut.
"Di masa saat saya tumbuh, tidak banyak ada superhero perempuan, kami tidak punya ya kamu tahu sendiri role model bagi superhero perempuan. Kebanyakan berpakaian seperti warrior atau sekadar girlfan, tapi Captain Marvel ini berbeda," kata Stohl.
Setelah komik tentang Black Widow, 'Mighty Captain Marvel', dan 'The Life of Captain Marvel' yang tinggal satu edisi lagi, Stohl belum membocorkan karakter apa lagi yang digarapnya bersama Marvel.
Dia mengaku bersemangat mengerjakan project komik berikutnya tapi masih dilarang Marvel Comics untuk membocorkan. "Saya mengerjakan gim video dan beberapa karakter, jadi stay tuned saja," ujarnya tertawa. (tia/wes)