Penulis Nuril Basri Cerita soal Minoritas Lewat Karyanya di Frankfurt

Penulis Nuril Basri Cerita soal Minoritas Lewat Karyanya di Frankfurt

Tia Agnes - detikHot
Jumat, 02 Nov 2018 10:00 WIB
Penulis Nuril Basri Cerita soal Minoritas Lewat Karyanya di Frankfurt Foto: UWRF/ Istimewa
Jakarta - Penulis Nuril Basri baru saja menyelesaikan program residensi di London yang diselenggarakan oleh Komite Buku Nasional. Selama 3 bulan, ia tinggal dan berkarya di London lalu diberikan kesempatan diundang menjadi pembicara di Frankfurt Book Fair (FBF) 2018.

Di FBF yang berlangsung Oktober lalu, Nuril Basri menceritakan mengenai buku-bukunya maupun minoritas di Indonesia. Kepada detikHOT, dia pun menceritakan mengenai 'perubahan' yang terefleksi di karya-karyanya.

"Ceritanya di forum itu saya membicarakan perubahan yang dirasakan di sini dan gimana merefleksikan ke karya-karya aku. Di bukuku 'Not Virgin' itu tentang minoritas di Indonesia dengan background muslim," tuturnya ketika diwawancarai detikHOT, belum lama ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Saat residensi, ia pun sempat melakukan riset mengenai perubahan kaun minoritas yang dirasakan dan bagaimana dampaknya terhadap LGBT. "Tapi ngomonginnya lebih ke sudut pandang penulis," kata Nuril.

Di sesi lainnya, ia pun berbicara di ASEAN Forum di FBF 2018. "Tentang young voice di Asia, membicarakan banyak hal pribadi seperti menjadi penulis Indonesia, apa yang saya rasakan dan soal buku-buku saya," lanjutnya.

Lewat program Residensi Penulis Tahunan oleh KBN, Nuril mendapatkan masa 3 bulan sejak 1 September sampai 29 November di London. Selain menyelesaikan naskah untuk bukunya, ia pun mencari koneksi di Inggris.

"Banyaknya mencari koneksi. Saya kan punya naskah, jadi supaya naskahnya bisa dipasarkan di sana," pungkasnya.


(tia/doc)

Hide Ads