Batman Disensor karena Vulgar, DC Comics Atur Strategi Penulisan Ulang

Jakarta - Black Label menjadi salah satu lini di bawah penerbit DC Comics yang merilis komik-komik bergenre dewasa. Setelah sensor terhadap komik 'Batman: Damned #1' yang terdapat gambar vulgar, pihak DC memikirkan ulang mengenai Black Label.

"Karena kasus itu, tentu saja, kami melihat ulang Black Label dan berpikir apakah elemen-elemen ini aditif untuk cerita," ujar co-publishers DC, Jim Lee.

"Kami tetap berpikir untuk terus maju, tapi saya pikir kami tidak ingin selalu mengulangi apa yang terjadi dengan kasus-kasus terdahulu," tambahnya.

Baca juga: Sensor Vulgar di Komik Batman Dianggap DC Sebagai Kesalahan Produksi

Saat ini, tim di DC Comics tidak hanya membicarakan mengenai kualitas cerita secara keseluruhan tapi juga mengenai gambar yang ada di dalam panel. "Faktanya kami senang dengan semua komik yang kami miliki di bawah Black Label," tambah DiDio.

Keduanya pun menjanjikan hal serupa tak akan terjadi di masa depan. Mereka berharap para pembaca setia DC tetap membaca komik-komik lainnya seperti 'Batman: Last Knight on Earth', 'Superman: Year One' maupun 'Wonder Woman Historia: The Amazons'.

Baca juga: Pembaca Komik Protes karena DC Sensor Gambar Vulgar 'Batman'

(tia/doc)