Termasuk host sebuah acara Stephen Colbert dalam serangkaian kicauan di Twitter.
"Banyak yang menggaruk-garuk kepala atas keputusan DC Comics untuk menyensor komik dewasa. Mengapa mereka memutuskan menerbitkan DC Black Label kalau tidak memanfaatkannya, sementara yang lain sibuk membuat lelucon," kicaunya seperti dilansir detikHOT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Vulgar, Batman di Komik Ini Sengaja Disensor |
Sebelumnya DC Comics merilis komik 'Batman: Damned #1' di bawah label komik dewasa. Cabang dari penerbitan DC, Black Label, diharapkan menjadikan jejak baru dengan konten yang lebih dewasa.
Untuk edisi pertama yakni komik 'Batman' namun sayangnya ada dua panel komik yang menggambarkan Batman atau Bruce Wayne tanpa sehelai benang apapun. Gambar yang dianggap terlalu vulgar dihapus di versi digital saja.
Di tahun 1997, pernah ada kritikan antara kostum Batman dan Robin yang dianggap memperlihatkan puting, saking ketatnya kostum. "Kontroversi atas gambar yang vulgar seperti basa-basi tentang DC Black Label," tulis Colbert lagi.
Baca juga: Batman Kembali Dihantui Two-Face? |