Ia menulis ulang dan membuat penafsiran karya Shakespeare yang berjudul 'King Lear'. Sandiwara tragedi Shakespearre yang terbaik itu ditulis oleh dramawan asal Britania Raya atas legenda Raja Leir dari Britania Raya.
Buku yang berjudul 'We That Are Young' digambarkan tim dewan juri sebagai buku yang menakjubkan. Atas usahanya tersebut, Preti Taneja diganjar penghargaan sastra bergengsi di Inggris bernama Desmond Elliott Prize.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya menyukai ambisi dari novel Preti Raneja. Gagasan dia untuk menulis ulang King Lear sebagai novel multi-suara yang ditulis oleh seorang penulis India kontemporer," ujar Ketua tim dewan juri Sarah Perry dilansir dari BBC, Kamis (21/6/2018).
Novelnya pun dianggap menginspirasi.
"Kenyataannya dia memiliki ambisi besar untuk menuliskan ulang cerita Shakespeare," tulis Perry lagi.
'We That Are Young' merupakan novel keduanya yang terbit di Inggris. Sebelumnya dia menuliskan tentang latar belakang kerusuhan anti-korupsi yang terjadi di India pada 2011. Ia menuliskan cerita tentang Devraj seorang patriarki yang sudah tua dan ingin meninggalkan perusahaannya kepada putri-putrinya.
Ajang penghargaan Desmond Elliot pertama kali digelar pada 2003 dan memberikan penghormatan pada penerbit dan agen sastra dengan nama serupa.