Presiden Direktur PT Jaya Ritel Indonesia sebagai pihak penyelenggara Uli Silalahi mengatakan kehadiran Big Bad Wolf kali ini bakal lebih meriah ketimbang dua penyelenggaraan sebelumnya.
"Kami hadir ketiga kalinya di Jakarta karena ingin mendatangkan buku-buku bertaraf internasional tapi terjangkau. Dan dapat diakses dengan mudah," ujar Uli saat jumpa pers di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indonesia pun menempati urutan ke-60 dari total keseluruhan 61 negara menurut studi dari Central Connecticut State University di tahun 2016.
![]() |
"Survei ini yang mendorong pihak Big Bad Wolf untuk menyelenggarakan di Indonesia dan angka ini masih sama dari tahun 2016 lalu," tambah Uli.
Big Bad Wolf tahun ini hadir dari hall 7 sampai hall 10. Hall 7 khusus untuk 60 tenant makanan dan minuman, dan sisanya diisi oleh buku-buku. Satu hall saja diperkirakan sekitar empat lapangan bola.
"Kami akan menambahkan 66 kasir yang terbaik dengan bekal bukan jaringan Wifi atau GPRS, tapi kami membangun jaringan sendiri di sana. Agar pelayanan lebih baik lagi dari tahun lalu," kata M.Haris Budiman, Vice President PT Mandiri Persero, Tbk.
Tak hanya pelayanan 66 kasir saja tapi pihak penyelenggara pun menambahkan 12 ribu trolley sepanjang penyelenggaraan dari sebelumnya 8 ribu trolley. Sebanyak 5,5 juta buku pun disiapkan dengan diskon besar-besaran.