Novelis Jay Asher Tak Akan Tulis Naskah '13 Reasons Why'

Jakarta - Novelis Jay Asher yang menulis '13 Reasons Why' terlibat dalam kasus pelecehan seksual yang melibatkan namanya. Padahal novel yang diadaptasi ke serial televisi '13 Reasons Why' itu mendapatkan apresiasi positif dari masyarakat.

Juru bicara Netflix mengatakan novelis Jay Asher tidak akan terlibat dalam penggarapan musim kedua serial tersebut.

"Namanya tidak lagi akan ada di musim '13 Reasons Why' musim kedua. Musim mendatang juga tidak akan terpengaruh dengan kasus pelecehan seksual yang menimpa nama Jay Asher," ungkap juru bicara tersebut, seperti dilansir dari EW.

Baca juga: Novelis '13 Reasons Why' Dikeluarkan dari Organisasi karena Kasus Pelecehan

Lantaran kasus pelecehan yang terus mencuat, seorang perwakilan Jay Asher pun mengeluarkan pernyataan pada Rabu lalu.

"Tidak ada dugaan, penyelidikan, atau temuan pelecehan seksual apapun. Pada April 2017, Jay Asher dengan sukarela setuju untuk tidak lagi menghadiri konferensi organisasi kepenulisan SCBWI. Asher tidak dilarang oleh SCBWI dan membiarkan keanggotaannya berakhir akhir panas lalu," ujarnya.

'13 Reasons Why' fokus pada seorang siswa SMA bernama Hannah Baker dan teman sekelasnya Clay. Dia mendengarkan 13 rekaman kaset yang dicatat untuk memetakan kejadian yang menyebabkan kematiannya karena bunuh diri.

Di musim kedua, akan digali lebih mendalam tentang kehidupan Hannah Baker, teman sekelas, dan bagaimana keputusan teman-temannya mempengaruhi Baker.

Baca juga: Indonesia akan Hadir Lagi di Lima Book Fair Internasional Tahun Ini

(tia/nu2)