Saat filmnya tayang pula, aktivisi hak-hak penyandang disabilitas mengkritik dirinya habis-habisan. Menurut mereka, keputusan akhir dari karakter Will Traynor dengan cara bunuh diri bukan pilihan yang baik.
"Selama empat tahun antara buku dan film yang keluar. ada ribbuan email dari orang-orang penyandang disabilitas atau yang menderita penyakit kronis yang mengkritik cerita tersebut. Ada juga perasaannya yang seperti merasa terwakili," ujar Moyes dikutip berbagai sumber, Rabu (7/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Moyes, versi film memang kurang detail sehingga ada beberapa bagian yang tidak diceritakan dengan baik. "Yang bisa Anda lakukan hanyalah mencoba untuk menceritakan sebuah cerita secara bertanggung jawab. Tak ada yang ingin membuat orang tidak bahagia."
Di sekuel 'Me Before You' yang berjudul 'After You', lanjut Moyes, banyak pembaca yang turut berduka. Karakter Louisa pun seperti tidak bisa bangkit kembali.
"Orang-orang banyak yang mengatakan kepada saya bahwa dia tidak bisa lolos dari awan kesedihan dalam novelnya," ujarnya.
"Tapi Anda tidak bisa melepaskan orang yang Anda lewatkan, Anda hanya membawa mereka bersamamu dengan cara yang berbeda," pungkasnya.