Penerbit Shueisha pun telah mengkonfirmasi nasib dari seri Rurouni Kenshin dengan keputusan hiatus atau berhenti sementara waktu. Manga ini tidak akan terbit di edisi Majalah Jump SQ berikutnya pada Januari 2018 mendatang.
Shueisha adalah penerbit yang bertanggungjawab menerbitkan manga-manga dari Watsuki sejak 1994 silam. Selain kabar mengenai hiatus, Shueisha juga menyatakan masih belum memutuskan nasib dari manga 'Hokkaido Arc' yang telah dicetak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tuduhan yang dijatuhkan kepada Watuski sangat serius dan perusahaan mengungkapkan penyesalan terdalam atas tindakannya. Kami juga masih mendiskusikan manga yang akan terbit Januari 2018 nanti dan yang sudah cetak sekarang," tulis keterangan Shueisha seperti dilansir detikHOT dari comicbook, Rabu (22/11/2017).
'Rurouni Kenshin: Hokkaido Arc' merupakan kelanjutan dari manga 'Samurai X' yang selesai terbit di tahun 1999. Komik ini menceritakan tentang petualangan terbaru Kenshin Himura setelah mengalahkan Shishio dan Enishi Yukishiro. Dia menikah dengan Kaoru serta memiliki anak yang mewariskan pedang katana mata terbalik.
Rencana mengenai kelanjutan kisah Rurouni Kenshin sudah terpikirkan sejak lama. Watsuki pun bertugas untuk mengawasi atau menjadi supervisor serial comeback tersebut.
Nobuhiro Watsuki ditangkap karena memiliki DVD porno perempuan di bawah umur. Menurut pihak berwajib, komikus ditahan saat polisi menemukan konten pornografi di kediamannya. Kepolisian Metropolitan Tokyo mendapatkan nama Watsuki ketika tengah menyelidiki kasus pornografi anak lainnya.
Saat ini pihak berwenang pun tengah menyelidiki kasus tersebut lebih dalam. Watsuki pun ditahan dan bakal dikenai hukuman terkait pasal pornografi anak-anak.