Pameran fotografi akan memajang foto-foto Muarajambi dan Nalanda. Dua lokasi tersebut saling berhubungan dalam konteks Buddha dan Gandawuha yang berasal dari India.
Situs Muarajambi di Jambi sebagai pusat agama Buddha sejak abad ke-6 Masehi juga bakal dihadirkan dalam bentuk pemutaran film. Dalam keterangan yang diterima detikHOT, Rabu (15/11/2017), pameran naskah kuno dari Bali yang membahas Gandawyuha dan naskah-naskah kuno lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemeriahan BWCF tak hanya bakal diisi oleh seminar, tapi juga kolaborasi di antara seni rupa, tari, dan musik. Serta pembacaan puisi dan pertunjukan seni tari.
"Secara tematik pentas ini merupakan berkaitan dengan tema utama festival ini, yaitu pencarian kepada hakikat tertinggi dari kehidupan. Dan pada saat yang sama merayakan adanya keberagaman di dalamnya," tulis keterangan BWCF.
Di ujung perhelatan BWCF 2017, nantinya bakal diserahkan Sang Hyang Kamahayanikan Award kepada sosok yang selama ini mendedikasikan diri dalam penelitian Candi Borobudur, tempat Gandawyuha terpatri selama seribu tahun lebih. Penghargaan ini merupakan apresiasi kepada mereka yang dengan setia melakukan penelitian Candi Borobudur.
Penelitian ini dianggap menambah khazanah berharga bagi peradaban nusantara. BWCF 2017 digelar pada 23-25 November 2017 di Magelang dan Yogyakarta.