Sebelum menerima penghargaan, saat konferensi pers bersama awak media, Atwood juga mengkritisi kebijakan pemimpin yang ada di negaranya tersebut. Terpilihnya Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat dikritisi sejumlah pihak.
"Menggunakan media sosial untuk memperjelas lawan, anggota parlemen di pemerintahannya berusaha membatasi hak reproduksi perempuan. Rasanya hal tersebut paling dekat dengan tahun 1930-an seperti novel dystopia saya," ujar Margaret Atwood dilansir dari Reuters, Senin (16/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penulis yang kini berusia 77 tahun itu juga mengatakan rezim fasis bertengger di Amerika Serikat saat ini. "Kami (Amerika Serikat) tampil sejajar dengan rezim fasis dan komunis, yang kemudian menguasai bagian-bagian negara Eropa," kata Atwood disambut gelak tawa.
Bahkan dia menegaskan seri televisi 'The Handmaid's Tale' yang diadaptasi dari novelnya tersebut lebih dekat dengan era kekinian. Padahal novel tersebut diterbitkan tahun 1986.
"Buku ini telah lolos dari sesi sampul, seri televisinya pun mendapatkan Emmy Award. 'The Handmaid's Tale' bukan sekadar sebuah pertunjukan, tapi dystopia dari masa yang akan datang yang hancur lebur," pungkas Atwood.