Sebagai seorang penulis, Adhitya selalu menggunakan metafora 'what if' untuk inspirasi berkarya.
"Di tahun 2003, saya menulis 'Jomblo' dan berpikir bagaimana kalau orang itu jomblo? Apa semua orang pernah ngalamin jomblo? Dari situ cerita bergulir," ujar Adhitya ketika diwawancarai detikHOT di kantor kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (25/9) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertanyaan 'what if' yang kerap dilontarkan Adhitya ketika duduk bersama istrinya Ninit Yunita juga menelurkan karya lainnya. Seperti 'Testpack', 'Sabtu Bersama Bapak', dan lain-lainnya.
"Jomblo Reboot ini bukan dibikin ulang, tapi kita pingin ada cerita baru dari awal yang sudah oke. Yang lebih dekat dengan masa kini," pungkas Adhitya.
Novel 'Jomblo Reboot' menceritakan tentang sahabat yang jomblo, tentang perjuangan melepas derita hati. Dan masih bercerita tentang mahasiswa yang cari jodoh di kampus orang. Ini masih tentang Agus, Doni, Olip, dan Bimo.