Keikutsertaan Indonesia dalam festival konten anak-anak dimotori oleh Murti Bunanta bersama Kelompok Pecinta Bacaan Anak (KPBA) serta berkolaborasi dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI), dan lain-lain.
"Penulis Indonesia harus tampil di ajang internasional dan dihormati gagasannya. Dan ini yang diperjuangkan oleh KPBA, karena tanpa penulis tidak ada karya," ujar Murti Bunanta, dalam keterangan pers yang diterima detikHOT, Rabu (3/5/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI), Rosidayanti Rozalina, mengatakan sebagian besar dari 40 ribu judul buku per tahun yang diterbitkan di Indonesia adalah buku anak-anak.
"Kehadiran Indonesia sebagai country of focus di AFCC 2017 ini diharapkan dapat meningkatkan pemasaran buku-buku anak Indonesia ke pasar internasional," kata Rosidayanti Rozalina.
Saat penyelenggaraan AFCC 2017, KPBA dan AFCC yang didukung Kedutaan Indonesia di Singapura juga akan menyelenggarakan acara Indonesian Night. Acara ini akan dihadiri oleh Kepala Bekraf, Bapak Triawan Munaf, Duta Besar RI untuk Singapura serta sejumlah relasi. Indonesian Night akan dimeriahkan dengan penampilan seni budaya Indonesia yang melibatkan 11 orang pelaku seni dari Jakarta, Bali dan Ambon.
"Bekraf mendukung sepenuhnya kehadiran Indonesia sebagai country of focus di AFCC 2017 ini sebagai salah satu upaya Bekraf untuk mengantarkan dan mempromosikan karya-karya terbaik bangsa Indonesia ke kancah dunia," pungkas Triawan Munaf, Kepala Badan Ekonomi Kreatif.
(tia/tia)