Ini Paviliun Indonesia di Bologna Children's Book Fair 2017

Laporan dari Italia

Ini Paviliun Indonesia di Bologna Children's Book Fair 2017

Andi Abdullah Sururi - detikHot
Selasa, 04 Apr 2017 08:56 WIB
Ini Paviliun Indonesia di Bologna Childrens Book Fair 2017
Foto: Andi Sururi
Bologna -

Pameran buku anak terbesar di dunia sedang digelar di Bologna, Italia. Indonesia kembali berpartisipasi bersama ribuan peserta lain dari puluhan negara.

Bertempat di Bologna Fiere, Bologna, yang menyediakan lahan seluas 20 ribu meter persegi, paviliun Indonesia terletak di sebuah 'hook' di lorong A29 Hall 29, bertetangga dengan peserta dari Jepang, dan berpunggungan dengan stand Republik Ceko.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diikuti 1.300 peserta dari 75 negara, pameran tahunan yang sudah digelar 54 kali ini juga menjadi ajang pamer kreativitas, dengan rupa-rupa instalasi dan dekorasi stand yang bernuansa anak-anak.

Booth Indonesia hadir dengan konsep "minimalis". Lapak berukuran 8 x 8 meter dikelilingi delapan rak buku, dilengkapi dengan satu meja panjang di bagian depan. Adapun bagian tengah diisi 12 meja dan kursi-kursi putih yang diperuntukkan terutama untuk melayani pengunjung.

Ini Paviliun Indonesia di Bologna Children's Book Fair 2017Foto: Andi Sururi

Ini Paviliun Indonesia di Bologna Children's Book Fair 2017Foto: Andi Sururi


Ruang pamer Indonesia didesain oleh arsitek Andro Kaliandi, yang kerap digandeng Komite Buku Nasional (KBN) setiap kali mengikuti pameran-pameran di mancanegara. Meski tampak sederhana, namun sapuan warna pastel kuning dan merah muda, dengan enam lukisan ilustrasi karya terpilih, menjadikan booth Indonesia tampak cantik.

"Anggaran kami terbatas, karena untuk mengikuti pameran sekelas Bologna Children's Book Fair ini saja butuh dana yang tidak sedikit. Namun, bagi kami yang terpenting adalah efektivitas dari misi yang diemban, yaitu memperoleh sebanyak-banyaknya pihak asing untuk dapat menerbitkan buku-buku Indonesia maupun illustrator-ilustrator kita," ujar ketua KBN, Laura Prinsloo, kepada detikcom.

Dalam misi tersebut KBN mengusung tema "Seeing Tales". [Baca juga: Upaya Menginternasionalkan Dongeng Indonesia ke Mancanegara]. Lebih dari 250 judul buku dari puluhan penerbit diangkut ke Bologna, yang dibagi ke dalam tiga kategori: religion, picture book, dan folktales.

Ini Paviliun Indonesia di Bologna Children's Book Fair 2017Foto: Andi Sururi

Ini Paviliun Indonesia di Bologna Children's Book Fair 2017Foto: Andi Sururi

Tim Indonesia pada pameran kali ini terdiri dari 8 orang. Menemani Laura adalah Siti Gretiani (Koordinator Promosi Literasi KBN), Lucya Andam Dewi (Koordinator Pengembangan Literasi KBN), Dessy Sekar Chamdi (Koordinator Humas KBN), Yuliani Liputo (perwakilan penerbit, Mizan), serta dua mahasiswa Indonesia yang sedang studi di Universitas Bologna -- Nunung Mulyani dan Primaditya. Ilustrator Evelline Andrya, juga hadir atas biaya sendiri untuk menampilkan karya-karya dan mendemonstrasikan keahliannya.

Atase Pendidikan dan Kebudayaan dari KBRI di Paris, Prancis, Prof. Dr. Surya Rosa Putra, juga turut mendampingi tim. Ia selalu hadir dalam dua keikutsertaan terakhir Indonesia di Bologna. Untuk keperluan dokumentasi, KBN menggandeng fotografer asal Roma yang sangat mengenal Indonesia: Stefano Romano. [Baca kisahnya di sini]

"Sudah saatnya kita melakukan pertukaran budaya dan bahasa dengan Eropa. Pameran ini salah satunya adalah untuk memperkenalkan literasi Indonesia," ujar Surya.

"Bagaimanapun kita tahu, sejauh ini Indonesia belum dikenal banyak terutama oleh masyarakat Eropa. Dan Bologna Children's Book Fair ini adalah satu event yang melibatkan begitu banyak negara termasuk Eropa. Ini menolong kami untuk mempulikasikan Indonesia lebih jauh karena itu juga bagian dari tugas kami."

Bologna Children's Book Fair 2017 diadakan 3-6 April.

Ini Paviliun Indonesia di Bologna Children's Book Fair 2017Foto: Andi Sururi



(a2s/doc)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads