Padahal novel yang desain sampulnya diisi dengan karya pelukis impressionisme modern asal Belarus, Leonid Afremov, itu pre-ordernya baru saja dibuka selama 12 jam. Fahd Pahdepie pun mengaku senang dengan respons positif dari para pembaca setianya.
Menurutnya, kelahiran buku barunya dapat diterima oleh pecinta buku dan tak sangka ludes dalam waktu seketika. "Alhamdulillah banyak yang suka dengan 'Angan Senja dan Senyum Pagi'. Perasaannya lega banget," ujarnya dalam keterangan yang diterima detikHOT, Jumat (17/2/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fahd berharap bukunya akan menjadi terlaris ketika sudah beredar di toko-toko buku. "Mudah-mudahan sambutan yang luar biasa pada saat preorder ini menjadi modal yang baik untuk itu," ungkapnya optimis.
Fahd dikenal sebagai penulis kreatif yang memperkenalkan metode creative writhink. Sepanjang kariernya, dia sudah merilis lebih dari 18 buku. Penulis yang kerap menggunakan nama pena Fahd Djibran ini selalu menulis karya-karya kreatif serta pemikiran segar di luar kehidupan sehari-hari.
Beberapa buku yang diterbitkannya di antaranya adalah 'A Cat in My Eyes' (2008), 'Curhat Setan' (2009), 'Yang Galau Yang Meracau: Curhat (Tuan) Setan' (2011), dua buah novel 'Rahim: Sebuah Dongeng Kehidupan' dan 'Menatap Punggung Muhammad' (2010), serta sebuah karya kolaborasi bersama Bondan Prakoso & Fade2Black dalam bentuk fiksi-musikal [1][2], Hidup Berawal Dari Mimpi (2011).
(tia/doc)