Aan Mansyur, Penyair Masa Kini yang Mempopulerkan Puisi ke Generasi Muda

Aan Mansyur, Penyair Masa Kini yang Mempopulerkan Puisi ke Generasi Muda

Tia Agnes - detikHot
Kamis, 10 Nov 2016 12:21 WIB
Foto: Andi Saputra
Jakarta - Nama Aan Mansyur kian melonjak setelah kemunculan puisi-puisinya di film 'Ada Ada dengan Cinta? 2'. Di ranah literasi, nama Aan Mansyur sudah tak asing lagi. Kelihaiannya mengolah kata dan menjelajah bahasa membuatnya menjadi 'the rising star' di literatur Tanah Air. Siapakah Aan Mansyur?

Penulis asal Makassar itu menceritakan awal perjumpaannya dengan Mira Lesmana dan Riri Riza dari Miles Film. Setahun yang lalu, saat pembukaan pameran 'Melihat Api Bekerja', itulah awal perjumpaan.

"Persis setahun yang lalu di teras belakang Edwin Gallery, saya dilamar. Saya bahagia sekaligus takut. Deg-degan!" ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Begitu diberikan kesempatan, saya mau nulis puisi dan memang nggak salah menulis. Dan memang ada kisah di balik cerita menulis 31 puisi," lanjut Aan.

Lewat buku kumpulan puisi 'Tidak Ada New York Hari Ini', Aan Mansyur menerbitkan bukunya berbarengan dengan peluncuran film 'AADC? 2' pada 28 April lalu. Lantaran menulis puisi di film yang booming tersebut, Aan berteman dengan aktris-aktris ternama. Dia pun membuat heboh sosial media dengan puisi-puisinya.

Netizen banyak yang mem-posting lembaran puisi di bukunya dan kian mendekati generasi muda remaja masa kini. Puisi seakan tak berjarak lagi dan generasi setelah Sapardi Djoko Damono bermunculan, kian menjamur.

Aan Mansyur adalah penyair yang aktif berpuisi dan bergerak dalam komunitas Kata Bergerak. Pria yang baru saja meluncurkan kumpulan puisi 'Melihat Api Bekerja' (2015) bersama dengan ilustrator Emte tersebut juga merilis novel 'Perempuan, Rumah Kenangan' (2007), dan 'Lelaki Terakhir yang Menangis di Bumi' (2015).

(tia/dar)

Hide Ads