"Congratulations to the #EmergingVoices Awards Fiction category winner: Eka Kurniawan of Indonesia!" seperti dikutip dari akun Twitter OppenheimerFunds, 30 menit yang lalu pada Selasa (27/9/2016).
Di kategori fiksi, Eka melawan dua penulis kenamaan Tiongkok yang mendunia. Mereka adalah Yua Hua yang novelnya 'The Seventh Day' (Pantheon Books) masuk dalam daftar pendek. Serta Yan lianke dengan judul buku 'The Four Books' (Chatt & Windus). Sedangkan Eka bertengger dengan novelnya yang berjudul 'Man Tiger' (Verso Books).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam sambutannya, Direktur Emerging Market Equities at OppenheimerFunds dan pendiri Emerging Voices Awards, Justin Leverenz, mengatakan pasar negara berkembang selalu memiliki banyak inspirasi di berbagai sektor, khususnya bidang seni dan kebudayaan.
"Penghargaan ini memberikan peluang bagi seniman lokal untuk berbagi suara kreatif mereka di panggung global. Serta mewakili negaranya lewat karya atau novel yang dihasilkan. Kami sangat terhormat memberikan penghargaan kepada nama-nama kreatif di bidang seni, fiksi, dan film," ucapnya, dilansir berbagai sumber.
Selain Eka Kurniawan yang keluar sebagai pemenang, di kategori film yakni Clarissa Campolina dengan film 'Solon' asal Brazil. Serta seniman asal Zimbabwe, Gareth Nyandoro. Ketiga pemenang meraih hadiah senilai $40,000 atau sekitar Rp 519 juta.
Sebelum penghargaan ini, Eka pernah masuk dalam daftar panjang 'The Man Booker International Prize 2016' yang akhirnya jatuh ke penulis asal Korea Selatan, Han Kang, dengan novel 'The Vegetarian'. (tia/dal)