Ini 6 Penulis Nominasi Man Booker Prize 2016

Jakarta - Man Booker Prize 2016 telah menentukan enam penulis yang masuk dalam daftar pendek calon penerima penghargaan tahunan tersebut. Tahun ini tema karya yang mewarnai terbentang dari pembunuhan yang terjadi di Skotlandia abad ke-19 hingga kisah musik klasik di balik Revolusi Tiongkok.

Nama-nama yang masuk daftar pendek diumumkan oleh ketua tim dewan juri Amanda Foreman saat konferensi pers di kantor Man Group. Dalam keterangannya, dia berkomentar mengenai daftar panjang penulis yang masuk kali ini.

"Kami membaca ulang longlist yang masuk, dan banyak bacaan yang beragam dan menantang. Kami senang banyak penulis yang mengambil risiko dengan bahasa dan bentuk gaya penulisan. Enam penulis yang sekarang terpilih memiliki kemampuan yang tidak konvensional, dan menampilkan beragam subjek dalam novelnya," katanya, dikutip dari situs pribadi, Rabu (14/9/2016).

Enam penulis tersebut Paul Beatty (Amerika Serikat) dengan karya 'The Sellout' penerbit Oneworld, Deborah Levy dari Inggris dengan 'Hot Milk' (Hamish Hamilton), Graeme Macrae Burnet asal Inggris dengan 'His Bloody Project' (Contraband), Ottessa Moshfegh asal Amerika Serikat dengan 'Eileen' (Jonathan Cape), David Szalay asal Kanada-Inggris dengan 'All That Man Is' (Jonathan Cape), dan Madeleine Thien asal Kanada dengan 'Do Not Say We Have Nothing' (Granta Books).

Pemenang akan diumumkan pada 25 Oktober mendatang di London Guildhall saat acara makan malam resmi. Di saat yang bersamaan, sejumlah acara publik ditampilkan sebelum Man Booker Prize, yakni The Times & The Sunday Times Cheltenham Festival pada 15 Oktober dan Traditional Man Booker Prize Readings di Southbank Centre pada 24 Oktober.

Tahun lalu, Marlon James berhasil keluar menjadi pemenang lewat novel ketiganya yang berjudul 'A Brief History of Seven Killings'. Usai penganugerahan, bukunya terjual lebih dari 360 ribu kopi di Inggris dan sekitarnya. Buku tersebut juga telah diterjemahkan ke banyak bahasa.

(tia/mmu)