Kasus Penjiplakan Logo dan Nama Penerbit Pertama Kalinya Terjadi di BIBF

Laporan dari Beijing

Kasus Penjiplakan Logo dan Nama Penerbit Pertama Kalinya Terjadi di BIBF

Tia Agnes - detikHot
Sabtu, 27 Agu 2016 13:04 WIB
Foto: Tia Agnes/detikHOT
Beijing - Beijing International Book Fair (BIBF) 2016 tinggal dua hari lagi diselenggarakan di China Exhibition Book Fair, distrik Shunyi, Beijing. Namun, kasus penjiplakan nama dan logo penerbit Kesaint Blanc justru terjadi.

Direktur sales and marketing BIBF Yuan Jiayang mengatakan kasus ini baru. "Ini kasus besar dan pertama kalinya terjadi, kami akan memanggil pihak-pihak yang bertanggung jawab terhadap penerbitan buku ini," katanya, Sabtu (27/8/2016).

"Agen sastra yang menghubungkan antara penerbit Tiongkok dan pihak Indonesia bilang tidak tahu. Ini akan menjadi besar karena buku ini diterjemahkan dari China ke bahasa asing dan mendapatkan biaya penterjemahan dari Translation Fund Tiongkok," tambahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Logo dan Nama Kesaint Blanc Dipakai Tanpa Izin untuk Buku Terjemahan di Tiongkok

Direktur Kesaint Blanc Laura Prinsloo pun mempertanyakan kontrak yang menyatakan kedua belah pihak menandatangani kerjasama. "Karena pihak agen mengatakan ngobrol kerjasamanya via skype, padahal kami ini perusahaan kecil dan merasa tidak pernah merasa melakukan kerjasama itu," ungkapnya.

Saat ini, Kesaint Blanc bersama dengan penyelanggara BIBF bersama dengan Deputy Director Import Book Administration, Zhao Hai Yun, tengah mendiskusikan kasus tersebut.



(tia/kak)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads