.webp)
Sejak pertama menyaksikan trailer comeback Red Velvet dengan Chill Kill, tanpa ba-bi-bu Reveluv disajikan cuplikan film horor-thriller. Tema horor memang sering ditampilkan Red Velvet dalam berbagai MV dan teaser foto comeback mereka. Tapi kali ini nuansa seramnya lebih dari foto-foto teaser Psycho atau cerita dalam MV Peek-A-Boo.
Kabar baiknya, kali ini SM Entertainment mempertahankan kesan horor itu dari trailer hingga ke MV. Cerita dalam trailer Chill Kill tentang lima perempuan yang bermimpi aneh, mendengar suara-suara bisikan, tinggal di sebuah rumah tanpa orang tua berlanjut. Klimaksnya ditampilkan dalam video klip berdurasi 4 menit 36 detik yang tentu saja dipadu dengan musik khas Red Velvet dan adegan menari.
Hanya saja di Chill Kill, musik dan tarian yang ditampilkan Irene, Wendy, Seulgi, Joy, dan Yeri tidak lagi terasa sekadar adegan yang diselipkan. Musik dan tarian di Chill Kill seperti menyatu dengan jalan ceritanya, diputar seperti halnya perayaan dari sebuah keberhasilan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lewat MV Chill Kill, Red Velvet membawa penggemar ke dalam sebuah dunia yang penuh misteri sejak detik-detik pertama. Menggelitik penggemar untuk memunculkan teori versi mereka soal identitas para perempuan yang tinggal di sebuah pondok di tengah hutan dengan sesosok pria dalam foto yang wajahnya dihitamkan.
Kita tidak tahu bagaimana cerita ini berawal tapi lewat MV Chill Kill kita tahu bagaimana akhir kisahnya. Ada banyak kenangan buruk, trauma, dan kekerasan dalam cerita ini. Meski tidak ditampilkan secara gamblang di layar, namun telah terjadi sebuah pembunuhan berdarah dan para member berusaha sekuat tenaga menutupinya.
Seperti halnya dalam film horor-thriller, adegan-adegan berdarah ada di sana-sini. Usaha menghapus jejak darah dan menghilangkan barang bukti dengan membakar rumah tempat kejadian jadi klimaks cerita. Meski pada akhirnya kelima member diharuskan menghadapi konsekuensi dari apa yang mereka lakukan.
Dirilis Senin (13/11/2023), MV Chill Kill telah disaksikan lebih dari 4,6 juta kali selama 24 jam setelah perilisannya. Lagu ini merupakan buah karya dari komposer-komposer yang sudah akrab menciptakan lagu Red Velvet (termasuk Peek-A-Boo) seperti Ellen Berg, Jonatan Gusmark, Ludvig Evers, dan Moa "Cassi Opeia" Carlebecker, dengan KENZIE sebagai penulis lirik sekaligus produser bersama Moonshine.
SM Entertainment mendeskripsikan lagu Chill Kill sebagai track dance pop dengan harmoni yang berpusat pada suara bass yang dinamis diiringi bunyi-bunyian string, synth, dan bell. Liriknya menceritakan kisah cinta yang tadinya tenang berubah jungkirbalik oleh kemunculan 'chill kill' yang tiba-tiba. Lagu ini juga menunjukkan dualitas melodi soal harapan dan kerinduan akan orang lain bahkan di tengah tragedi.
Red Velvet menghadirkan berbagai genre dalam album Chill Kill. Track dalam album ini dikemas dalam nuansa cerita yang sama dengan lagu andalannya, sehingga ketika mendengarkannya dari awal sampai akhir seperti mendengarkan sebuah cerita yang utuh.
